letting go...


"If you love somebody, let them go, for if they return, they were always yours. And if they don't, they never were." -- Kahlil Gibran

Macam best je bila aku baca quote tu… tapi, hakikatnya, secara praktikal, bukan semudah itu untuk melepaskan pergi seseorang yang kita amat sayang sekali. Betapa siksanya untuk berlawan dengan perasaan sendiri. Betapa sakitnya untuk menahan luka yang dalam menyucuk. Dan betapa sukarnya untuk menghapus darah yang mengalir darinya…

Bila difikir-fikir lagi, yang pahit, yang sakit, yang jadam itulah yang menjadi ubat mujarab. Dan yang manis, tak semestinya elok untuk ditelan. Kerana ia bisa menjadi suatu kesakitan yang tak tertanggung bila masa itu tiba.

Ada orang kata, itu kata-kata dari orang yang pengecut. Orang yang ‘kalah’ selalunya akan menggunakan quote seperti itu untuk mempertahankan dirinya dan demi untuk tidak mengambil apa-apa tindakan lagi. Boleh terima ke? Ih.. ih.. sungguhlah tidak elok berkata demikian. Sebabnya, itu hak memasing… betul tak?

Kita seharusnya bertindak atas kemampuan sendiri. Bukannya mengukur kemampuan berdasarkan kepada pengalaman orang lain. Hanya diri sendiri yang tahu sejauh mana kita boleh teruskan sesuatu usaha. Dan hanya diri sendiri juga yang tahu di batas mana kita pacakkan sesuatu “sayang” itu. Pengalaman orang lain hanya menyumbang sedikit sahaja sebagai sesuatu yang boleh dijadikan pengajaran dan bukannya dijadikan ukuran utama. Boleh gitu? Hehehe…

Melepaskan pergi orang yang disayangi bagai menyayat hati sendiri. Tapi, sebaliknya, ia bagai suatu usaha melepaskan diri sendiri dan orang yang disayang daripada terus dibelenggu oleh berbagai rasa yang adakalanya tak sanggup untuk dipikul. Bak kata orang, rela dalam keterpaksaan… gitulah adanya…

Lepaskan dia dengan rasa redha. Lepaskan dia dengan rasa sayang. Lepaskan dia berserta doa bahagia yang dihadiahkan. Mungkin di kehidupan yang akan datang, kita bisa bertemu dan hidup bersama…

Aku hanya aku… yang hanya punya satu hati, tapi punya sejuta sayang untuk mu…




Aku Ada Karena Kau Ada (Radja)

cinta adalah anugerah yang Kuasa
yang bila terasa betapa indahnya
sungguh lemah diriku
tak berarti hidupku
bila tak ada dirimu

andai ku bisa akan ku balas
semua yang pernah engkau berikan
terima kasih dariku
atas ketulusanmu
menyayangi diriku

aku ada karena kau pun ada
dengan cinta
kau buat diriku hidup selamanya

aku ada karena kau pun ada
dengan cinta
kau buat diriku hidup selamanya

andai ku bisa akan ku balas
semua yang pernah engkau berikan
terima kasih dariku
atas ketulusanmu
menyayangi diriku
2 Responses
  1. Anonymous Says:

    hi. am in the process of letting go jugak. susah nak mematured kan diri untuk melepaskan org yang sekian lama dalam hati..


  2. zaffey Says:

    jl:
    gitu le jl... sakitnya kadangkala tak tertanggung. moga2 masa bisa mengubat segala luka biarpun bekasnya tetap ada jauhh dalam hati. selamat memujuk jiwa juga, freno!