pernah...


pernah aku bermimpi,
menghidu harum lehernya
merasai lembut ulas bibirnya
mengusapi gebu pipinya...

pernah aku bermimpi,
menatapi mata indahnya
mengelus halus rambutnya
memegang erat wajahnya...

pernah aku bermimpi,
merangkulnya dengan rinduku
menenangkannya dengan bicaraku
menghangatkannya dengan asmaraku...

aku tak tahu...
saat itu, detik itu,
mungkin dapat aku lalui
mungkin takkan dapat aku harungi
apakah mimpi kan kekal sebuah mimpi? (hmm...)

**************************************************************

dia memang penyayang, manja, sensitif, adakalanya suka mengusik aku jugak, pandai menggoda (rasanya la), mudah merajuk kalau aku terlebih mengusik, suka dibelai... hmmm... itu antara yang aku boleh nilaikan setakat ini. tapi, aku tak tau dirinya yang sebenar-benar. ya, aku tahu setiap orang ada kekurangan juga, dan dia tetap ada kekurangan-kekurangan itu, cuma aku malas nak menilai sangat kekurangannya... seperti biasa, kerana kasih, segala yang buruk masih tetap dapat diterima... aku rasa aku lagi banyak kekurangan! arghhh!

dia pandai menyimpan rahsia hatinya. jarang ingin meluahkan rasa hatinya pada aku. mungkin dia lebih senang menyatakannya pada sahabat-sahabat rapatnya. mungkin dia selesa begitu, dan aku takkan memaksanya andai dia tak bersedia. yang penting, dia tahu apa aku rasa. yang penting juga, aku masih berkesempatan menyatakan bagaimana sayangnya aku padanya. kadang-kadang aku tak kisah kalau dia tak bagitau pun. tapi, ada ketikanya juga, aku kisah! bila akal sudah mula berdebat dengan hati, waktu itu, aku mula mencari jawapan... di mana aku dihatinya? arghhh!

**************************************************************

pada jendela ini
aku sering bercerita
tentang indahnya senyummu
tentang lembutnya bicaramu
tentang manjanya lakumu

pada jendela ini
aku sering bermenung
tentang mimpi nakalku
tentang mimpi bahagiaku
tentang mimpi ngeriku

pada hati ini aku pesankan,
"sayangilah dia sehebatnya"
"rinduilah dia sejujurnya"
"kasihilah dia setulusnya"

dan pada hati juga aku pesankan lagi,
"redhailah apa jua yang mendatang",
"kerana dia bukan milikmu selamanya..."
1 Response
  1. Anonymous Says:

    apa yg tlakar pada hatimu bukan sebuah mimpi...kenyataan...kau pernah mjadikan mimpi itu nyata.Tarikh 26.8.06 jam 2.00 pagi,masih ingatkah lagi dirimu?