kenangan...

Kenangan tak perlu masa berhari-hari untuk tercipta. Biarpun sedetik cuma, tapi andai ianya bermakna, sudah bisa dijadikan sebagai antara kenangan yang setia terpahat dalam ingatan. Tapi, adakalanya, aku tak pernah menyangka suatu peristiwa yang biasa-biasa sahaja, bisa turut membuatkan aku terkenang-kenang dan akhirnya termasuk dalam kategori kenangan yang tak luput dari ingatan… hebat, kan?!

Kenangan bisa membahagiakan andai diingat-ingatkan… dan kenangan juga bisa memaksa sendu tangis terhambur andai diingat-ingatkan. Kenangan bisa membuat aku terketawa terbahak-bahak hingga berairmata… dan kenangan juga bisa membuat aku terhiba sendirian hingga berairmata. Yang pasti, kenangan itu adalah “sesuatu” yang bisa menghidupkan dan juga melemahkan… hebat, kan?!

Ada orang kata, jangan hidup dalam kenangan kerana takkan pergi kemana-mana. Asyik memikirkan yang lepas-lepas hingga yang bakal mendatang sering tertinggal untuk difikir-fikirkan. Jangan menoleh lagi ke belakang, kerana yang telah berlalu adalah sejarah yang harus diteladani seumur hidup. Itu kata sesetengah orang. Ada orang lain pula kata, aku hidup dalam kenangan. Bagaimana pula tu?

Kenangan boleh tercetus di fikiran antara sengaja atau tidak. Kadang-kadang sengaja untuk mengingati tentang sesuatu itu, atas berbagai sebab juga. Contohnya merindui suatu saat yang pernah dilalui. Adakala pula, kenangan itu hadir tidak sengaja bila sesuatu terjadi. Contohnya peristiwa itu berlaku waktu hujan lebat turun, dan aku akan terkenang pada sesuatu yang pernah dilalui dalam keadaan begitu… hebat, kan?!

Mencipta kenangan, mengingati kenangan, merindui kenangan, adalah semuanya lumrah kehidupan. Kenangan manis, kenangan pahit, apa pun sahaja kategorinya, yang pasti, ia suatu kenangan yang menceritakan siapa aku dahulu… dan juga yang menjadikan siapa aku hari ini dan esok.

Gelak tawa semalam, merupakan airmata aku hari ini. Apakah aku akan turut mendapat yang sebaliknya nanti…? Aku hanya akan tahu, bila esok bakal menjadi kenangan yang bisa aku ingat-ingatkan. Persoalannya, masih milik aku kah esok yang aku tunggu-tunggu itu? Moga esok menjadi kenangan terindah buat aku, kau, dirinya, dan kita semua…

~ Salam terindah daripada aku… yang menyayangimu selamanya…
4 Responses
  1. Anonymous Says:

    saat terciptanya cinta hanya kita yang tahu apa yg kita rasa...bila tertulisnya bahagia hanya senyuman menemani kata
    mimpi seakan2 indah bila terbitnya fajar mentari yang penuh tawa
    Nyata dengan hadirnya senyuman bahagia terukirlah kenangan cinta.
    Tiada siapa menduga...


  2. Anonymous Says:

    ....yg pasti hati ni sudah dimiliki..oleh dia yg bernama lelaki


  3. Anonymous Says:

    uiksss ermmmm peliknya.tetiba bgtau sudah d miliki awatnya??


  4. Anonymous Says:

    kenangan...kenangan...hem..